Bayangkan kalo setiap kali kamu ketemu dengan orang lain dan sebagian mereka menyebutkan sebuah kata menyenangkan di hadapanmu dengan mata berbinar-binar, bibir tersenyum manis dan nada yang riang. Apalagi kalo yang diucapkan tersebut kalimat-kalimat seperti “hai,cantik !”, “kamu cantik, deh!” dan seterusnya.Siapa sih perempuan yang gak seneng ? Walaupun ekspresinya berbeda-beda, pasti dalam hati kecil tiap perempuan senang luar biasa,deh. Bahkan saking kepengennya mendapatkan pujian terutama yang berhubungan dengan kecantikan banyak wanita yang menghabiskan sebagian besar waktu, tenaga dan pikirannya untuk membuat penampilannya menjadi oke. Stereotip bahwa wanita biasanya lebih detil dan teliti akhirnya tidak berlaku ketika perempuan dihadapkan pada pilihan untuk mempercantik diri dengan berbagai sarana yang ada. Lihat aja contohnya kayak yang kemarin2 sering diberitakan di berbagai media, bahwa beredar berbagai produk kosmetik yang berbahaya dan juga mengandung bahan yang haram (secara,kalian kan muslimah ya ..)
Sehingga banyak yang wajah atau tubuhnya rusak karena ingin dibilang “cantik”.
Dilihat
dari sudut pandang psikologi, perkembangan karakteristik perempuan
banyak terbentuk dari konstruksi sosial masyarakat tempat perempuan
tersebut tinggal dan dibesarkan. Di mana pun perempuan berada maka ia
akan menjalani dan berusaha hubungan interpersonal dengan perempuan
lainnya, dengan situasi dan kondisi yang bervariasi. Hal ini disebabkan perempuan memilikihan kebutuhan untuk berafiliasi yang besar dengan anggota masyarakat lainnya terutama dengan sesama perempuan.Ketika perempuan berinteraksi, banyak hal yang dapat diperoleh, bukan hanya berkisar tentang hobi dan karir melainkan berbagi informasi mulai dari yang umum hingga masalah yang sangat pribadi. Oleh karena itu, perempuan memerlukan penerimaan diri yang besar dari lingkungannya.
Nah, salah satu cara yang dianggap efektif bagi sebagian besar perempuan untuk dapat diterima adalah dengan memiliki kecantikan yang sebagian besar diadopsi dari lingkungan, media dan perempuan itu sendiri. Misalnya bahwa perempuan yang cantik itu yang berleher
jenjang, memiliki hidung mancung, berkulit putih, rambut hitam dan
panjang, langsing, dan seterusnya. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan
oleh Golman dikatakan bahwa perempuan memiliki kecenderungan untuk
mengadopsi pendapat pria tentang diri mereka atau perempuan lain. Bahkan
dalam penelitian lainnya, ditemukan bahwa perempuan memiliki
kecenderungan konsep diri yang negatif, harga diri yang rendah
dan umumnya merendahkan kemampuan diri mereka sendiri. Hal ini bahkan
terjadi ketika perempuan berhasil menyelesaikan sebuah tugas atau
pekerjaan tertentu. Kepercayaan diri yang rendah
ini nantinya akan dapat menurunkan motivasinya untuk melakukan suatu
tugas atau pekerjaan tertentu apalagi bila ia menilai tugas atau
pekerjaan itu sulit untuk dilakukan.
Hah?! Kata siapa tuh, seenaknya aja, huh ! Eits, tenang dulu.. hal itu gak bakalan terjadi kok kalo perempuan memiliki penerimaan diri yang baik terhadap segala yang dimilikinya. Bila seorang perempuan sudah dapat menerima semua kelebihan dan kekurangan dirinya, ia tidak akan memikirkan bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya seperti yang diungkapkan tokoh yang terkenak
dengan teori piramida kebutuhan yaitu Maslow. Maka nya karena kamu muslimah, gak usah mikir2 lagi,kalo mau cantik..lihat aja rujukanya
didalam Qur’an, yaitu BERSYUKUR. Bersyukur bahwa kamu diberikan wajah
dan tubuh yang utuh dan proporsional bentuknya. Bersyukur bahwa kamu diberikan wajah dan tubuh yang sehat. Bersyukur karena wajah dan tubuh kamu bisa digunakan untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Soalnya banyak kan orang yang sampe
memiliki penyakit fisik dan atau mental gara-gara gak bersyukur dengan
kecantikan alami ang udah Allah kasih ke perempuan tersebut. Mukanya
hancur karena salah kosmetik, diopname gara2 diet ketat, doctor shopping karena selalu pengen dibilang cantik dan lain sebagainya.
So,
kalo kamu kepengen dibilang cantik, pake aja cantik versi Islam.
Dijamin deh gak bakalan nyesel. Emang apaan aja kriteria cantik versi
Islam. LIhat aja dibawah ini :
Cantik = Shalihah
Kalo kamu muslimah rajin beribadah dan taat pada Allah maka wajahmu akan bersinar cerah bak bulan purnama dan lampu neon karena besarnya energi kebaikan yang terpancar dari raut wajahmu; yang bersumber dari air wudhu yang selalu membasuh wajah dan anggota tubuhmu. Apalagi ditambah dengan perilaku yang santun, tutur kata yang lembut, senyum yang manis dan ekspresi wajah yang cerah. Dari jarak jauh aja kalo kamu itu berpredikat perempuan yang shalihah pasti langsung bikin aku silau !
Cantik= Cerdas
Gak
asik kan kalo penampilan kamu oke, pemahaman agamanya mantap tapi kalo
ngobrol gak nyambung ? Yup,cerdas disini bukan berarti perempuan harus
punya banyak piala dan cv yang bagus.
Cerdas disini berarti kamu bisa mengenali dirimu, menggali dan
mengembangkan potensi dirimu untuk keluarga dan umat, apapun bidangnya.
Empat hal yang penting menjadi kemampuan dasar muslimah yaitu public speaking, menulis dan penguasaan teknologi, interpersonal skill, minimal yang dasar-dasarnya lah ! Makin keren lagi kalo semua itu ditambah dengan keberhasilan kamu dalam mengelola rumah tangga dan mendidik anak dalam keluarga. Excellent !
Cantik= BeRaS
Kok beras,sih? Gak nyambung banget ! Sabar atuh, neng..maksud aku tuh bukan beras yang dimasak jadi nasi tapi BeRaS disini singkatan dari bersih, rapi dan sehat. Dalam Islam, bersih, rapi dan sehat sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim/ah tanpa terkecuali. Selain itu, yang penting juga sesuai kebutuhan alias secukupnya aja penerapan dari BeRaS tadi. Maksudnya gimana ? Yah, yang namanya
bersih berarti mandi minimal dua kali sehari, ganti baju, cuci muka,
gosok gigi, bersih2 kamar dan ruangan di seluruh rumah, dan lain
seterusnya. Kalo bajunya selalu bersih, gak perlu sering2 beli baju
baru,kan ? Rapi misalnya bajunya gak lecek, motifnya gak tabrakan,
sesuai aturan pakaian muslimah, punya jadwal tugas dan acara, barang2
ada di tempatnya masing2, dan seterusnya. Sehat misalnya makan dan minum yang sehat
(soda, junkfood, teh, kopi,gorengan sesekali aja, jangan
keseringan),berolahraga ringan tiap hari, bersyukur dan bersabar,
pemaaf, puasa sunnah, dsb
Nah, kalo pake kriteria cantik yang diatas Insya Allah kamu akan punya penerimaan diri yang baik karena kata Allah barang siapa yang bersyukur pasti akan ditambah nikmatNya. Oiya,
tentunya juga dengan tetap menyesuaikan dengan karakter diri kamu
supaya semua proses menjadi cantik tadi bisa berjalan maksimal dan
optimal. Setelah itu, kamu boleh kok dengan lantang dan riang bilang
“Aku Cantik ! ” dan kalo aku ketemu kamu pasti akan aku panggil dengan
sapaan “Cantik”