Kamis, 01 Maret 2012

Manusia Tak Tau Diri

    Aku bak manusia yang  tak tau diri. Diciptakan dari setetes air mani yang hina kemudian dijadikan segumpal darah lalu dilahirkan kebumi ini. Kujelajahi waktu demi waktu yang telah terlawati. Kujelajahi metmorfosis makna kehidupan, yang selalu membawa aku dan mereka kedalam sebuah jurang yang penuh dengan kedurjanaan. Ku lewati semua kebahgiaan tanpa merasa sedikitpun berdosa. Disudut tabir ini ingin rasanya jiwa dan raga ku ku benamkan sambil mengais tanah kosong kekeringan dan penuh dengan retakan retakan iman.

    Dunia membawaku terlalu jauh, Iblis dalam hati tertawa, Syaithan yang selalu menggoda terbahak, karena merasa menang mempersembahkanku kepada iblis iblis murka itu agar menemaninya kelak di dalamnya neraka. Jeritan-jeritan malaikat kebaikan membuatku tersekali sadar , tapi nafsu selalu terbuai dengan keindahan godaan dunia  jiplakan manis para iblis dan manusia kotor seperti ku.
Aku bak manusia kotor yang tak tau diri. Kulabelkan diriku sebagai seorang muslim.namun tak jua aku mengerjakan amal ibdah. Kukatakan kepada semua orang bahwa aku mengakui keesaan Allah Swt tapi firman nya tak kudengarkan, Kubanggakan diriku sebagai pengikut  Nabi Muhammad SAW. Tapi Hadistnya tak pernah aku laksanakan. Manusia Apa aku ini?

    Jeratan maksiat demi maksiat terus menggerumuni jasad ku. Kotoran dosa yang bersimbah laksana air lautan terus kutelan, Ya Allah.. Aku tak sanggup terus tenggelam dalam nestapa dosa, berkali kali hamba memohon Ampun, berkali kali hamba mengaku bersalah seketika itu pula dosa kulakukan, akan kah kau biarkan hamba mu ini didalam rangkuman syaithan?

    Setiap waktu yang berjalan, setiap nafas yg kuhembuskan, hanya dosa yang tersirat. Dan syaitan lagi lagi terbahak. Tak ada malu terus menggoda hamba dan mereka kedalam jurang kemaksiatan, nestapa pilu gonggongan para manusia tak pernah aku dengarkan, krn nyanyian Iblis lebih terdengar ketimbang gonggongan Manusia kerdil itu. Hingga akhirnya sayatan dosa terus menghujaniku, dari segala arah kurasakan serapahan malaikat kepadaku, Aku malu, aku manusia yang tak tau diri.


 ya Rabb Andai hidup ini tidak bermakna untuk Agama , Keluarga. Maka cabutlah nyawaku  ,krn engkau yang maha menghidupkan lagi maha mematikan.  tapi andai kata kelak hidup ini bermakna untuk agamu dan manusia lainnya maka berilah hamba hidayahmu. Krn engkau tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Rabb. aku hanya mohon hidayahmu

2 komentar: