Aku bak manusia yang tak tau diri. Diciptakan dari setetes air mani
yang hina kemudian dijadikan segumpal darah lalu dilahirkan kebumi ini. Kujelajahi
waktu demi waktu yang telah terlawati. Kujelajahi metmorfosis makna kehidupan,
yang selalu membawa aku dan mereka kedalam sebuah jurang yang penuh dengan
kedurjanaan. Ku lewati semua kebahgiaan tanpa merasa sedikitpun berdosa. Disudut
tabir ini ingin rasanya jiwa dan raga ku ku benamkan sambil mengais tanah
kosong kekeringan dan penuh dengan retakan retakan iman.
Dunia membawaku terlalu
jauh, Iblis dalam hati tertawa, Syaithan yang selalu menggoda terbahak, karena
merasa menang mempersembahkanku kepada iblis iblis murka itu agar menemaninya kelak
di dalamnya neraka. Jeritan-jeritan malaikat kebaikan membuatku tersekali sadar
, tapi nafsu selalu terbuai dengan keindahan godaan dunia jiplakan manis para iblis dan manusia kotor
seperti ku.
Aku bak manusia kotor
yang tak tau diri. Kulabelkan diriku sebagai seorang muslim.namun tak jua aku
mengerjakan amal ibdah. Kukatakan kepada semua orang bahwa aku mengakui keesaan
Allah Swt tapi firman nya tak kudengarkan, Kubanggakan diriku sebagai
pengikut Nabi Muhammad SAW. Tapi Hadistnya
tak pernah aku laksanakan. Manusia Apa aku ini?
Jeratan maksiat demi
maksiat terus menggerumuni jasad ku. Kotoran dosa yang bersimbah laksana air
lautan terus kutelan, Ya Allah.. Aku tak sanggup terus tenggelam dalam nestapa
dosa, berkali kali hamba memohon Ampun, berkali kali hamba mengaku bersalah
seketika itu pula dosa kulakukan, akan kah kau biarkan hamba mu ini didalam
rangkuman syaithan?
Setiap waktu yang
berjalan, setiap nafas yg kuhembuskan, hanya dosa yang tersirat. Dan syaitan
lagi lagi terbahak. Tak ada malu terus menggoda hamba dan mereka kedalam jurang
kemaksiatan, nestapa pilu gonggongan para manusia tak pernah aku dengarkan, krn
nyanyian Iblis lebih terdengar ketimbang gonggongan Manusia kerdil itu. Hingga akhirnya
sayatan dosa terus menghujaniku, dari segala arah kurasakan serapahan malaikat
kepadaku, Aku malu, aku manusia yang tak tau diri.
ya Rabb Andai hidup ini tidak
bermakna untuk Agama , Keluarga. Maka cabutlah nyawaku ,krn engkau yang
maha menghidupkan lagi maha mematikan. tapi andai kata kelak hidup ini bermakna untuk
agamu dan manusia lainnya maka berilah hamba hidayahmu. Krn engkau tuhan yang
maha pengasih lagi maha penyayang.
Rabb. aku hanya mohon hidayahmu
amin ...
BalasHapuskok amin sih kak seneng lo gw kyk gini hehhehe
BalasHapus